Kelahiran Web Science didorong oleh
pergerakan generasi Web Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim
Berners-Lee. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih
bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web
3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke
mesin. Kemudian mulai dikembangkan Web 4.0. Web 4.0 disebut
"simbiosis" web. Web 4.0 akan menjadi web read-write-eksekusi
konkurensi.
1 . WEB 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan
dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai www itu
sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal. Beberapa
ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
· Merupakan
halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
· Halaman
masih didesain sebagai html murni, yang ‘hanya’ memungkinkan orang untuk
melihat tanpa ada interaksi
· Biasanya
hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens
· Masih
menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya
baru satu arah.
2 . WEB 2.0
Web 2.0 adalah sebuah istilah yang
dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan
pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang
dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan
sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada
kolaborasi online dan berbagi antar pengguna.
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di
dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai
platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform
tersebut. ” Prinsip-prinsip Web 2.0 :
- Web sebagai platform
- Data sebagai pengendali utama
- Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
- Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
- menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen
- (semacam model pengembangan “open source”)
- Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
- Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
- Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
3 . WEB 3.0
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai
dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google
Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya,
yaitu Li’L Online (LILO) Community.Dalam era web 3.0, pengembangan aspek
interaksi sebuah web mulai dipertimbangkan.. Bagaimana sebuah web dapat
memberikan sebuah interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap
pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0
ini.
Web ini bisa dibilang sangat
care dengan kebutuhan kita karena menyediakan apa saja yang kita butuhkan.
Contoh sederhana, dengan dukungan teknologi 3-D animasi, kita bisa membuat
profil avatar sesuai karakter kita kemudian melakukan aktivitas di dunia maya
layaknya kehidupan sehari-hari kita di dunia nyata, mulai dari jalan-jalan, ke
mall, ke book store, bercakap-cakap dengan teman lain, dsb.
Kalau bisa disimpulkan, Web 3.0
adalah dunia virtual kita. Dia mampu memberi saran dan nasehat untuk kita
disamping menyediakan apa yang kita butuhkan. Memang, ini menjadi salah satu
keunikan dari Web 3.0 karena konsep dasar yang digunakannya adalah manusia
dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Misal, kita bisa meminta Web mencari
suatu data spesifik tanpa perlu kita susah payah mencari satu per satu dalam
situs-situs Web Hasil yang diberikan pun juga relevan
No comments:
Post a Comment