Wednesday, October 30, 2019

Softskill inovasi SI & TI Modern 2.1 Jelaskan Teknologi Robot dalam penerapan Inovasi SI dan berikan contohnya!



5 Penerapan Teknologi AI di Bidang Kesehatan yang Dapat Selamatkan Lebih Banyak Jiwa dan Merubah Masa Depan Dunia Medis


Teknologi Artifical Inteligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki potensi yang tinggi untuk membantu dalam bidang kesehatan. Berkat revolusi digital pengembangan AI di bidang kesehatan pun terlahir, para profesional medis tidak perlu lagi menghafal banyak hal termasuk istilah-istilah  dalam bidang kesehatan. Teknologi digital telah membebaskan dokter, perawat dan peneliti untuk lebih memfokuskan energi dan mental pada tugas-tugas kognitif tingkat tinggi dan perawatan pasien. Kecerdasan buatan akan membawa dunia medis ke tingkat selanjutnya.
Potensi AI dalam mempengaruhi dunia kesehatan dan menyelamatkan lebih banyak jiwa sangatlah menjanjikan. Walau masih terdapat permasalahan menyangkut data privasi, kesalahan mesin dan kurangnya pengawasan dari manusia. Namun pemerintah, perusahaan teknologi, dan penyedia layanan kesehatan di dunia bersedia untuk berinvestasi dan menguji tools-tools yang didukung oleh kecerdasan buatan ini.
Berikut, lima kemajuan AI di bidang kesehatan yang paling potensial dan sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien hingga dokter.

1.      Operasi Robotik dengan bantuan AI


Dengan perkiraan potensi pasar senilai $ 40 miliar di bidang perawatan kesehatan, robot dapat menganalisis data dari catatan medis sebelum operasi dilakukan untuk memandu dan mengarahkan ahli bedah selama proses operasi, dimana hasil dari kinerja robotik AI ini dapat mengurangi jumlah pasien yang dirawat inap sebanyak 21%. Pembedahan dengan bantuan robot dianggap “minimal invasif” sehingga pasien tidak perlu menunggu lama untuk sembuh dari luka sayatan. Melalui kecerdasan buatan, robot dapat menggunakan data dari operasi sebelumnya untuk menginformasikan teknik bedah yang baru. Hasilnya sungguh positif dan menjanjikan, satu penelitian yang melibatkan 379 pasien ortopedi menemukan bahwa prosedur robotik yang dibantu oleh AI menghasilkan komplikasi lima kali lebih sedikit dibandingkan dengan ahli bedah yang beroperasi sendirian tanpa bantuan AI. Robot digunakan pada operasi mata untuk pertama kalinya, dan robot bedah yang paling canggih, Da Vinci memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur kompleks dengan kontrol yang lebih besar dibanding dengan pendekatan konvensional. Heartlander, sebuah robot miniature juga telah membantu Dokter dalam pembedahan jantung. Robot ini masuk melalui sayatan kecil di dada untuk melakukan pemetaan dan terapi di atas permukaan jantung

2.      Asisten Keperawatan Virtual


Asisten keperawatan virtual dapat menghemat pengeluaran di industri perawatan kesehatan hingga senilai $ 20 miliar setiap tahunnya, mulai dari berinteraksi dengan pasien hingga mengarahkan pasien ke pengaturan perawatan yang paling efektif. Karena perawat virtual tersedia selama 7×24 jam, sehingga dapat menjawab pertanyaan, memantau pasien dan memberikan jawaban secara cepat. Sebagian besar aplikasi asisten perawat maya saat ini memungkinkan untuk komunikasi yang lebih teratur antara pasien dan penyedia layanan antara kunjungan kantor untuk mencegah pendaftaran kembali rumah sakit atau kunjungan rumah sakit yang tidak perlu. Asisten perawat virtual Care Angel bahkan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan melalui suara dan AI.

3.      Bantuan penilaian klinis atau Diagnosis


Penggunaan AI untuk mendiagnosis pasien memang sedang dalam masa pertumbuhannya untuk saat ini, tetapi terdapat beberapa kasus penggunaan yang menarik. Sebuah studi di Universitas Stanford menguji algoritma AI untuk mendeteksi kanker kulit terhadap dermatologists, dan itu dapat mendeteksi setara dengan kemampuan manusia. Sebuah perusahaan perangkat lunak AI Denmark menguji program pembelajaran mendalamnya dengan melakukan pendeteksian digital sementara petugas operator manusia menerima panggilan darurat. Algoritma menganalisis apa yang dikatakan seseorang, nada suara dan suara latar belakang dan mendeteksi serangan jantung dengan tingkat keberhasilan 93%, sementara operator manusia hanya 73%, luar biasa bukan? Baidu Research juga baru-baru ini mengumumkan bahwa hasil tes awal pada algoritma pembelajaran mendalam menunjukkan bahwa itu dapat mengungguli manusia ketika mengidentifikasi metastasis kanker payudara. Perdana Menteri Theresa May mengumumkan bahwa revolusi AI akan membantu National Health Service (NHS), sistem perawatan kesehatan Inggris dengan memprediksi bahwa teknologi ini dapat mencegah ribuan kematian yang disebabkan kanker di tahun 2033. Algoritma akan memeriksa catatan medis, kebiasaan dan informasi genetik yang dikumpulkan dari badan amal kesehatan, NHS dan AI.

4.      Alur Kerja dan Tugas Administratif


Dampak lain yang dapat dirasakan dari teknologi AI di bidang kesehatan adalah kemampuannya dalam mengotomatisasi tugas-tugas administratif. Diharapkan ini dapat menghemat dana sebesar $ 18 miliar untuk industri perawatan kesehatan karena mesin dapat membantu dokter, perawat dan pelayanan lain menghemat waktu dalam bekerja. Teknologi seperti transkripsi suara-ke-teks dapat membantu pengurutan tes, meresepkan obat dan menulis catatan grafik. Salah satu contoh penggunaan AI untuk mendukung tugas admin adalah kemitraan antara Klinik Cleveland dan IBM yang menggunakan IBM Watson untuk menggali data yang besar dan membantu dokter memberikan pengalaman perawatan yang dipersonalisasi dan lebih efisien. Salah satu cara Watson dalam mendukung dokter adalah dengan menganalisis ribuan makalah medis menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk menginformasikan rencana perawatan.

5.                       5.      Analisis Gambar



Saat ini, analisis gambar sangat memakan waktu apabila dilakukan oleh tenaga manusia, tetapi tim peneliti yang dipimpin MIT mengembangkan algoritma pembelajaran mesin yang dapat menganalisis pemindaian 3D hingga 1.000 kali lebih cepat dari biasanya. Penilaian cepat ini dapat memberikan masukan penting bagi ahli bedah yang sedang beroperasi. Diharapkan juga bahwa AI dapat membantu meningkatkan alat radiologi generasi selanjutnya agar tidak bergantung pada sampel jaringan. Selain itu, analisis gambar AI dapat mendukung daerah terpencil yang memiliki kendala akses yang sulit ke penyedia layanan kesehatan dan bahkan membuat telemedicine lebih efektif karena pasien dapat menggunakan ponsel kamera mereka untuk mengirimkan foto ruam, luka atau memar untuk kemudian di analisa dan menentukan perawatan seperti apa sih yang seharusnya diberikan.


No comments:

Post a Comment